LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PEMBUKTIAN TRANSPIRASI
LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
PEMBUKTIAN TRANSPIRASI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Transpirasi
merupakan peristiwa hilannya air dari dalam tumbuhan yang berada di permukaan
bumi melalui stomata, kutikula dan lentisel. Kemungkinan kehilangan air dari
jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi tetapi
porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui
stomata.
Pada
saat transpirasi air menguap dari permukaan sel palisade dan mesofil bunga karang
kedalam ruang antar sel. Dari ruang tersebut uap air berdifusi melalui stomata
keuudara air yang hilang dari dinding sel basah ini diisi air dan protoplas.
Transpirasi dapat melalui tiga cara yaitu melalui stomata, kutikula dan
lentisel.
Jadi
pada praktikum kali ini akan melakukan pengamatan transpirasi pada tumbuhan
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang bmempengaruhi laju transpirasi
pada berbagai macam jenis tumbuhan.
1.2.Tujuan
Ø Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi pada tumbuhan
1.3.Waktu
dan tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada:
hari dan tanggal : jumat , 15 maret 2017
waktu : 13:00-16:00 wib
tempat :
laboratorium biologi
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.
Pengertian Transpirasi
.
Transpirasi merupakan peristiwa hilannya air dari dalam tumbuhan yang berada di
permukaan bumi melalui stomata, kutikula dan lentisel Transpirasi melalui
kutikula hanya 5-10% dari jumlah air yang ditranspirasikan. Air menguapa
sebagian besar melalui stomata sekitar 80%. Alat untuk mengukur besarnya laju
transpirasi melalui daun disebut fotometer atau transpirometer.
2.2.Macam-macam
Transpirasi
Ada tiga macam tipe transpirasi pada
tumbuhan:
a. Transpirasi
kutikula
Merupakan
evoporasi air yang terjadi secara langsung melalui kutikula epidermis, kutikula
daun secara relatif tidak tembus air dan pada sebagian besar jenis tumb uhan
transpirasi kutikula hanay 10 %.
b. Transpirasi
stomata
Transpirasi
stomata melalui mesofil daun. Struktuer sel mesofil tidak tersusun rapat tetapi
diantara sel terdapat ruang udara yang dikelilingi oleh dinding mesofil yanat
jenuh air. Air menguap dari dinding bawah ini ke ruang antar sel kemudian uap
air ber difusi melalui dtomata dari runag antar sel ke atmosfir diluar.
Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruangan itu selau jenuh uap
air. Asalkan stomata terbuka difusi uap air ke atmosfer terjadi kecuali bila
atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
c. Transpirasi
lentisel
Lentisel
merupakan daerah pada kulit kayu yang berisi sel yang tersussun lepas yang
dikenat sebagai alat komplemeter. Uap air yang hilang melalui jaringan ini
sebesar 0,1 % dari total transpirasi.
2.3.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transpirasi Pada Tumbuhan
Ada dua faktor yang mempengaruhi
transpirasi pada tumbuhan yaitu:
a. Faktor
luar
Faktor luar terdiri dari :
-
Sinar matahari
-
Kelembaban dan
-
Suhu
b. Faktor
dalam
Faktor dalam terdiri dari :
-
Penutupan stomata
-
Jumlah dan ukuran stomata
-
Tebal dan tipisnya daun
-
Ada tidaknya lapisan lilin pada
permukaan daun
-
Penggulauangan atau pelipatan daun
BAB
III
METODOLOGI
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1 alat dan fungsinya
-
Rak
tabung : untukmeletkan tabung reaksi
-
Tabung reaksi : untuk meletakan suatu
zat
-
Gelas ukur : mengukur volume zat kimia
dalam bentuk cair
-
Alat tulis : untuk mencatat hasil
pengamatan
3.1.2. bahan dan fungsinya
-
Tumbuhan cemara,kersem dan ketapang: objek yang akan diamati
-
Air : objek yang akan diamati
-
Minyak kelapa : objek yang akan diamati
3.2. cara kerja
-
memotong abatang atau ranting tumbuhan
dibawah permukaan air
-
memasukan 3 3 macam tumbuhan kedlam
gelas ukur 10 ml dengan 5 ml yang berisi air.
-
menyusun dalam rak tabung reaksi
kemudian meneteskan minyak kelapa sampai seluruh permukaan tertutup denagn
minyak kelapa.
-
Meletakan serangkain gelas ukur tadi
lapanganterbuka
-
Mencatat air yang hilang setiap 10 menit
selama 1 jam
BAB
IV
HASIL
& PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
4.1.1 Massa Preparat yang Digunakan
Batang
Tumbuhan
|
Massa
(gr)
|
||
Batang cemara
|
6,98
|
||
Batang ketapang
|
6,95
|
||
Batang kersem
|
6,81
|
||
4.1.2. Jumlah Daun pada Preparat yang digunakan
Batang
Tumbuhan
|
Jumlah
Daun
|
Batang cemara
|
10 + helai
|
Batang ketapang
|
3 helai
|
Batang kersem
|
27 helai
|
4.1.3. Laju Transpirasi yang Di Perlukan Setiap Tumbuhan
NO
|
Preparat
|
Vol awal
|
10 menit
|
20 menit
|
30 menit
|
40 menit
|
50 menit
|
60 menit
|
1
|
Cemara
|
6
|
6,2
|
6,6
|
5,6
|
5,4
|
5,2
|
5,1
|
2
|
Ketapang
|
6,6
|
6,4
|
6,4
|
6,4
|
6,3
|
6,2
|
6,1
|
3
|
Kersem
|
6,6
|
6
|
5,6
|
5,4
|
5
|
4,8
|
4,5
|
4.2. Pembahasan
Dari hasil percobaan diketahu
faktor-faktor yang mempengaruhi laju transpirasi pada tumbuhan adalah luas
daun, ada tidaknya lapisan lilin, jumlah daun dan intensitas cahaya.
Hasil dari pengamatan
berdasarkan luas daunnya, daun ketapang yang paling luas, namun hasil dari laju
transpirasi, ketapang merupakan yang paling lambat. Hal ini tidak sesuai dengan
teori “ semakin luas daun laju transpirasi semakin cepat “ ketidak sesuain
tersebut disebabkan karena faktor lain yang mmepengsruhi laju transpirasi yaitu
adanya lapisan lilin pada batang ketapang yang mempengaruhi laju transpirasi.
Kemudian jumlah daun yang sedikit juga mempengaruhi laju transpirasi pada
ketapang.
Dari tiga preparat tadi yang
paling tepat mengalami laju transpirasi adalah kersem. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu jumlah daun yang banyak, tidak adanya lapisan lilin dan
intensitas cahayanya cukup.
Kemudian ketiga tumbuhan
mengalami kehilangan air karena air menguap dari dalam tumbuhan ke atmosfer
melalui stomata, kutikula dan lentisel karena adanya gradien konsentrasi uap
air antara didalam dan diluar daun.
BAB
V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Transpirasi adalah proses
hilangnya air dalambentuk uap air dari jaringan hidup tanaman ,melewati
stomata, kutikula dan lentise. Pada pengamtaan kami faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi reaksi pada batang cemara, batang ketapang, batang
kersem adalah jumlah daun ada tidaknya
lapisan lilin, luas daun, intensitas cahaya matahari. Dari ketiga tumbuhan
tersebut yang paling cepat mengalami laju transpirasi adalah kersem, dan yang
paling lambat mengalami laju transpirasi adalah batang ketapang.
5.2. Saran
Dalam
melakukan penelitian sebaiknya dilakukan dengan teliti sehingga tidak terjadi kesalahan dan pada
saat menentukan volume aawal air yang di masukan harus sama.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Widiyanto bayu. 2017. Diktat praktikum
biologi FKIP prodi pendidikan ipa ups tegal. Tegal
-
Nia widiarsih. Laporananatomi fisiologi
tumbuhan. Universitas tanjung pura.
-
2010. Laporan praktikum biologi
transpirasi tumbuhan departemen fakultas mipa. itb
Komentar
Posting Komentar