Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

artikel penerapan model pembelajaran inkuiri dalam mata pelajaran IPA

Gambar
ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Disusun oleh : Faqihatun Isma ( 1816500014) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari alam secara sistematis (Lestari, 2012) sehingga belajar IPA tidak cukup hanya menghafal materinya saja, melainkan harus dapat memahami konsep- konsep didalamnya . Hal tersebut dapat dicapai jika pembelajaran tersebut bermakna. Menurut Ausubel (Dahar, 2006) belajar bermakna merupakan proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Belajar bermakna juga dapat disebut dengan belajar inkuiri. Guru mata pembelajaran IPA dituntut harus mengembangkan pembelajaran yang aktif, inovatif ,kreatif dan menyenangkan pada saat mengajar. sehingga guru dapat mencapai kompetensi dasar yang sudah di tetapkan secara maksimal. Namun pada kenyataannya mata pelajaran IPA pa

artikel tingkat pemahaman belajar peserta didik berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya

    ARTIKEL TINGKAT  PEMAHAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Disusun oleh : Faqihatun Isma ( 1816500014) BAB I PENDAHULUAN 1.1.           Latar Belakang Dalam proses pendidikan ada beberapa unsur yang terdapat didalamnya seperti pendidik dan  peserta didik. Diantara keduanya saling berhubungan. Namun yang sangat berperan dalam proses pembelajarn yaitu pendidik. Pendidik merupakan seseorang yang akan mengajarkan sebuah materi kepada peserta didik. Disini pendidik dituntut untuk mempunyai skill yang memumpuni agar proses pembelajaran yang dilakukan bisa berjalan dengan baik. Bukan hanya mengusai seluruh konsep pembelajaranya tetapi harus bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, tidak membosankan dan menjadikan peserta didik memahami sebuah materi sehinggan dibutuhkan ide-ide kreatif untuk merealisasikannya. Setiap peserta didik memepunyai tingkat pemahaman dalam sebua